Bagi Sheila On 7 kepuasan sebuah band bukan dilihat dari
lakunya penjualan ring back tone (RBT), tapi bagaimana publik
mengapresiasi karyanya secara utuh.
"Memang sulit sekarang ini bisa mengulang sukses seperti album kedua--(Kisah
Klasik Untuk Masa Depan, 2000) dan ketiga (07 Des, 2002)--Sheila On
7 yang bisa menembus angka lebih dari 1,5 juta kopi. Tapi kita tetap berusaha.
RBT buat kami bukan main product tapi lebih ke additional product,"
ujar Duta.
Ibarat makanan, lanjut Duta, RBT adalah menu pembuka atau juga menu penutup.
"Jadi makanan utamanya ya album. Bagaimana publik tetap bisa menikmati
sebuah karya secara utuh, tidak sepotong-sepotong. Ibaratnya begini, makanan
pembukanya RBT, album adalah menu utama. Kalau dia mau makan penutupnya ya RBT
lagi silakan," katanya.
Belum lama ini, band asal Yogyakarta yang dinahkodai Akhdiyat Duta Modjo
(vokal), Eross Candra (gitar), Brian Kresna Putro (drum), Adam Muhammad
Subarkah alias Adam (bas), merilis album utuh ke-7 mereka yang diberi judul Berlayar.
Selama 15 tahun berkarya, album ini mereka anggap sebagai album yang paling
lama diproses dan sempat mengalami beberapa penundaan. Sedianya, album yang
berisi sepuluh lagu ini, akan dirilis Juli 2010. "Mulai prosesnya sejak
Januari 2010, tadinya ingin dirilis 2010 tapi kemudian molor karena masalah
teknis, akhirnya kami rencanakan setelah Lebaran. Tapi setelah itu ternyata ada
bencana Gunung Berapi. November 2010 baru akhirnya selesai," ujar
Brian.
Kini album telah rampung. Single pertama di album ini, "Hari
Bersamanya", telah dirilis. Saat ini, Sheila On 7 mempromosikan single kedua
yang jadi jagoan mereka. "Kita sedang promosiin single kedua kita,
'Pasti Kubisa'," timpal Duta.
Terdapat 10 lagu di album ini. Satu di antaranya adalah lagu pengulangan dari
'Hari Bersamanya' yang disajikan dalam format akustik.
Berlayar diklaim mereka sebagai album era baru Sheila On 7. Mengingat,
tak ada lagi dominasi Eross dalam mencipta lagu. Jika di album-album
sebelumnya, banyak lagu-lagu yang diciptakan Eross, kali ini Adam dan Duta juga
terlibat dalam penciptaan lagu.
"Jadi sekarang hampir merata. Itu secara tak langsung menciptakan suasana
baru dalam pengerjaan. Hasil lagu dan nuansa lagu menjadi lebih variatif. Ada warna yang belum
pernah ditampilkan di album sebelumnya," terang Duta.
Berbeda dengan album sebelumnya, lanjut Duta, album Sheila On 7 kali ini dari
segi tema lagu jauh lebih optimis. "Filosofinya ada di judul album
sekarang ini. Berlayar itu susah, penuh rintangan dan perlu kerjasama tim. Ini
yang mewarnai perjalanan Sheila On 7," jelas Duta.
Post a Comment