Sejak mendirikan band pada Mei 1996, anggota Sheila on 7 (So7) pernah merasakan aneka suka duka. Mereka suka karena begitu sering
manggung di banyak kota, banyak lagu karya mereka ngetop, punya ribuan penggemar, tetapi juga duka karena beberapa musibah yang menimpa penonton konser mereka
Namun, ada satu hal yang tidak jua hilang dari keseharian mereka. Setiap kali berkumpul, mereka senantiasa berseloroh dan bergurau. Canda tawa selalu
mewarnai pertemuan mereka dan seperti biasa, mereka lebih nyaman berbahasa Jawa
kala bersama. ”Jadi, bercandanya juga dalam bahasa Jawa. Habis, bisanya cuma
itu,” kata Adam M Subarkah, si pembetot bas.
Menurut gitaris Eross Chandra, ada sedikit perubahan dalam celotehan mereka.
”Seru juga, tanpa kami sadari ternyata sudah 15 tahun bersama. Dari yang semula
masih lajang, belum punya pacar, apalagi istri, sampai kini mengantar anak ke
sekolah. Tetap bercanda, tetapi kalau membicarakan cewek, harus hati-hati.
Lihat-lihat dulu,” kata Eross cengengesan.
Beberapa waktu lalu, So7 memeriahkan LA Lights Indiefest Festive Sound 2011 di
Stadion Lambung Mangkurat, Banjarmasin,
Kalimantan Selatan. Mereka begitu bahagia dapat tampil lagi di kota tersebut pasca-musibah pada Februari 2004. ”Kota ini selalu luar biasa bagi kami,” ujar Duta, sang vokalis.
Post a Comment