Sempat diisukan hengkang, akhirnya penyerang gaek Filippo Inzaghi
memutuskan untuk bertahan bersama AC Milan. Dirinya rupanya tidak bisa
membohongi dirinya sendiri untuk pergi meninggalkan AC Milan dan para
Milanisti.
Meskipun terhitung uzur sebagai penyerang dengan umur 38 tahun, Inzaghi
tetap memiliki magnet tersendiri. Hal ini membuat Super Pippo (julukan
Inzaghi) menjadi incaran Siena. Inzaghi yang jarang diturunkan Allegri
sempat berniat hengkang, namun pada akhirnya dirinya membatalkan niatnya
itu.
“Saya bertahan di sini. Saya tidak bisa mendorong diri saya meninggalkan lingkungan ini, untuk pergi meninggalkan AC Milan, dan para fans,” ujar Inzaghi, seperti dilansir dari Goal, Rabu, (20/1/2012).
“Saya bertahan di sini. Saya tidak bisa mendorong diri saya meninggalkan lingkungan ini, untuk pergi meninggalkan AC Milan, dan para fans,” ujar Inzaghi, seperti dilansir dari Goal, Rabu, (20/1/2012).
“Sepertinya mustahil untuk melakukan itu (memutuskan pindah) dalam rentang waktu dua jam tanpa mengucapkan selamat tinggal kepada San Siro, jadi seperti itu (mengucapkan selamat tinggal) hanya layak untuk dilakukan dan bagaimana saya bermimpi melakukan itu,” tambahnya.
Meski tidak punya skill olah bola sebaik Alessandro Del Piero, Andriy Shevchenko, atau Zlatan Ibrahimovic, seorang Inzaghi adalah predator ulung di masa jayanya. Tidak ada yang mengalahkan insting mencetak gol Inzaghi di kotak penalti, dan kemampuannya lolos dari jebakan offside lini belakang lawan.
Inzaghi pun masih menyimpan ambisi tersendiri dengan Milan dengan mengatakan,“Akan memalukan tidak meraih 300 penampilan bersama Milan, setelah 12 tahun sebagai Rossanero (pemain Milan) dan mencetak 126 gol.”
Post a Comment